Macam – Macam Tarian Tradisional Riau

Daftar isi

KotaPekanbaru.net – Indonesia memiliki ragam budaya, bahkan semua daerahnya memiliki ciri khas dan budaya masing-masing. Tak terkecuali dengan provinsi Riau yang memiliki beberapa macam tarian tradisional. Nah, untuk lebih mengenal budaya Riau, kali ini kita akan membahas macam-macam tarian tradisional Riau. Berikut selengkapnya.

Beberapa Macam Tarian Tradisional Riau

Salah satu daerah yang mayoritas dihuni oleh Suku Melayu, membuat Riau memiliki tarian tradisional yang kental akan nuansa Melayu. Beberapa antaranya adalah:

1. Tarian Persembahan

Pertama adalah Tarian tradisional, ini juga sering disebut dengan Tari Makan Sirih yang mana merupakan tarian untuk menyambut tamu kehormatan. Tarian yang telah diakui pemerintah pada tahun 1957 ini juga memiliki makna rasa terima kasih kepada tamu yang bersedia datang atau hadir.

Gerakan tarian Persembahan cukup sederhana dan berfokus pada tangan dan kaki. Jumlah penari biasanya berjumlah ganjil yang semuanya perempuan dan salah satu antaranya akan menari sambil membawa tempat sirih yang persembahkan kepada tamu. Biasanya tamu yang diberikan tempat sirih itu merupakan tamu yang paling dihormati lalu dilanjutkan kepada tamu lainnya.

2. Tari Zapin Matahari

Selanjutnya ada Tari Zapin Matahari yang merupakan tarian tradisional dari masyarakat Melayu yang juga berasal dari Arab, tepatnya Yaman. Pada daerah lain, tarian ini memiliki nama yang berbeda-beda. Pada awalnya tarian ini peruntukkan sebagai tarian hiburan pada kalangan masyarakat, sedangkan Tari Zapin Matahari mengisahkan hubungan asmara antara seorang pria dan wanita yang membutuhkan penantian panjang hingga akhirnya bisa menikah.

3. Tari Suku Melaut Teluk Meranti

Ada juga Tari Suku Melaut Teluk Meranti yang berpijak di Kabupaten Pelalawan Riau, khususnya Suku Laut di Kecamatan Teluk Meranti sesuai dengan namanya. Pada tarian ini, menggunakan properti berupa Ambong yang merupakan alat untuk mengumpulkan dan membawa kelapa.

4. Tarian Joged Lambak

Tarian ini sangat kental dengan budaya Melayu karena gerakan tarian yang lebih cenderung lemah gemulai dan lagu atau irama yang tarian ini gunakan adalah irama joget. Seperti Tanjung Katung, Anak Kala dan Serampang Laur. Untuk alat musik yang penggunaannya berupa gong, tetawak dan kendang.