KotaPekanbaru.net – Setiap daerah tentu memiliki adat pernikahan yang berbeda-beda, seperti itu juga dengan adat Melayu Riau. Dalam adat Melayu Riau, setidaknya ada 10 tahapan yang mesti dilalui dalam proses perkawinan. Tentunya ini sangat perlu diketahui, terlebih untuk kamu yang bisa saja berjodoh dengan orang Melayu Riau. Untuk ulasan selengkapnya, mari langsung saja simak ulasan selengkapnya berikut ini.

10 Tahapan Perkawinan Adat Melayu Riau

Pernikahan merupakan fase penting dalam kehidupan yang dikemas dalam suatu upacara penyatuan dua insan dan diresmikan secara norma agama, hukum, budaya dan sosial. Dengan adanya berbagai suku, agama, bangsa dan juga kelas sosial, mengakibatkan beragamnya variasi upacara pernikahan. Seperti halnya di Riau yang memiliki 10 tahapan perkawinan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Merisik

Dalam tahapan yang pertama ini, pihak keluarga calon mempelai laki-laki akan melakukan penyelidikan terhadap calon mempelai perempuan. Tujuannya melakukan penilaian apakah gadis tersebut layak untuk menjadi menantu atau tidak. Biasanya yang jadi tukang perisik adalah perempuan sekitar empat puluh tahun keatas.

2. Merasi

Lanjut dengan tahap Merasi yang merupakan kegiatan meramal keserasian antara pasangan yang akan dijodohkan. Tahapan ini biasanya dilakukan melalui perantara untuk mencarikan jodoh kepada orang yang berniat untuk menikah.

3. Meminang

Apabila pihak keluarga laki-laki mendapatkan hasil merisik yang baik, yakni sang gadis layak untuk dijadikan seorang menantu maka pihak keluarga laki-laki akan membicarakan untuk menentukan waktu peminangan. Pihak laki-laki akan mengutus seorang yang dituakan untuk memberitahukan pihak perempuan bahwa beberapa hari kemudian akan ada rombongan yang datang melakukan peminangan.

4. Mengantar Tanda

Ketika peminangan telah disetujui pihak perempuan maka tahapan selanjutnya adalah mengantar tanda. Biasanya kegiatan ini dilakukan pada hari ke 4 atau ke 5 dari peminangan. Acara ini dipimpin oleh orang yang ada dalam peminangan menjadi ketua rombongan.

5. Mengantar Belanja

Dalam tahapan ini, pihak laki-laki mendatangi rumah pihak perempuan dan mengantar belanja keperluan pernikahan maupun beberapa benda keinginan pihak perempuan, seperti seperangkat pakaian, sejumlah uang dan benda-benda lainnya yang dihias sedemikian rupa untuk menjadi hantaran yang menarik.

6. Mengajak dan Menjemput

Kegiatan ini dilakukan untuk melaksanakan kegiatan dalam majelis nikah-kahwin sehingga hendaknya dilakukan secara seksama dan kekeluargaan karena sarat akan nilai-nilai kebersamaan.

7. Menggantung-Gantung

Kegiatan ini dilakukan sebelum majelis pernikahan dilakukan yang mana kegiatannya berupa persiapan seperti membersihkan dan menghias rumah dengan beberapa ornamen.

8. Berandam

Tahapan ini merupakan kegiatan pencukuran bulu roma pada tengkuk maupun wajah dan mencukur rambut calon pengantin perempuan dan laki-laki. Tujuannya adalah membersihkan sang calon pengantin dari kotoran dunia sehingga hatinya pun menjadi suci.

9. Limau Manis Limau Setawar

Setelah melakukan kegiatan mencukur, calon pengantin perempuan akan dikelilingi oleh Mak Andam sebanyak 3 kali dengan membawa buah kelapa berbentuk seperti puncak gunung dan dililit dengan benang lima warna. Ini bertujuan agar calon pengantin memiliki keturunan yang tampan atau cantik serta memiliki rezeki yang mengalir bagaikan air sungai.

10. Berinai

Terakhir adalah berinai yang memiliki tujuan untuk menolak bala dan melindungi pengantin dari marabahaya, meningkatkan aura dan cahaya bagi pengantin wanita dan memunculkan wibawa bagi pengantin pria. Berinai ini berarti mengoleksi kuku jari tangan dan kaki dengan inai. Tahapan yang terakhir ini memiliki makna hidup baru yang artinya dengan berinai sepasang muda mudi terset telah melangkahkan kakinya memasuki kehidupan berumah tangga.

Akhir Kata

Itulah tahapan perkawinan adat Melayu Riau yang perlu kamu ketahui. Semoga bermanfaat dan bisa menjadi tambahan informasi untuk semua.